Assalamualaikum pak Ustadz. Saya seorang istri yang bingung dengan sikap suami. Saat ini saya sudah tidak bekerja atas permintaan suami. dan usaha yang saya rintispun saat ini sedang sepi. Dan saat saya sudah tdk punya pemasukan, dia ungkit-ungkit yang lama. Usaha travel yang kita rintis berhenti karena tidak ada kecocokan antara dia dan operatornya, dia bilang salah saya. Dan saat ini dia tidak mau tahu saya dapat uang darimana, yang penting hoby lomba mancing dia tidak berhenti. Dan saya harus bisa mencukupi kebutuhan keluarga. Gaji dia hanya untuk dia sendiri. Dan saat uang sudah habis, kembali dia ungkit semua kesalahan2 yang lalu, meski itu besar sampe kecil, kesalahan saya, ortu sampe kesalahan perhitungan Jawa. 

Pak Ustadz, saya harus bagaimana jika saya menjalani rumah tangga di atas dendam suami saya seperti ini? Jika saya keluar dari rumah dengan anak saya, agar tidak membebani keuangan dia, apa saya salah?

Wa'alaikumussalaam wrwb.

Komunikasi yang baik antara suami dan istri ( dengan adanya kesiapan untuk saling memberi masukan dan diberi masukan) bisa menjadi salah satu upaya baik yang ditempuh untuk menyelesaikan problematika yang terjadi dalam keluarga

Yang karenanya, upayakan untuk membangun komunikasi tersebut, kalau diperlukan bisa melibatkan fihak ketiga sebagai mediatornya (pilih tokoh yang memahami perihal hak dan kewajiban suami istri)

Yang pasti, bila apa yang anda ceritakan itu benar, berarti suami anda kurang memahami posisinya sebagai seorang suami yang semestinya menjadi pemimpin bagi keluarganya

Demikian, semoga Allah berkenan untuk memberikan kemudahan, taufiq dan ridho-Nya

Wallahu a'lam bishshawaab

Wassalaamu 'alaiku wrwb.