Anak Adopsi

Lain-lain, 23 Februari 2021

Pertanyaan:

assalamualaikum wr.wb

nama saya liyana Umur saya sekarang 31th.saya Anak adopsi dari keluarga saya sekarang.saya mengetahui nya semenjak saya duduk di bangku smp kelas 3.saat itu ibu kandung saya Datang menemui saya di rmh.di situ baru aku di beritahu bahwa saya hanyalah angkat.pertemuan terahir dg ibu kandung sya saat saya lulus sma.karena saya harus bekerja di luar kota.pada tahun 2007.saat itu saya tidak pernah bertemu lagi dgn ibu saya.dan samapi sekarang saya tdk Tau bapak kandung sayapada tahun 2012 saya bekerja di luar negri selama 7th.pulang tahun 2020..saya berniat mencari keberadaan orang tua saya.karena saya ingin bersilaturahmi dan ingin meminta restu untuk menikah.namun setelah saya menemukan ibu saya.saya terkejut dan malu menapakan kaki di depan rumah ibu saya yg sangat mewah.dengan rasa malu itu saya mengucap salam dan ibu saya pun keluar.tapi sungguh ibu saya tidak mengenali saya.tapi saya bilang ini anak mu.lalu dia menyuruh ku masuk ke dalam rumah nya.Lalu dia berkata mama mau pergi ada acara jd ga bisa lama2 dan mama ga ada uang buat kasih kamu jajan.Hancur nya hati ku.saat niat baik ku untuk silaturahmi malah aku langsung mendapat perkataan seperti itu.setelah aku jelaskan maksud kedatangan ku aku segera pulang.dgn air mata mengalir.apa salah aku?aku tau aku orang miskin tapi aku hanya ingin menjadi anak yg baik.yg perlu doa orang tua.restu orang tua.aku tdk pernah meminta apapun.beliau menanyakan kesehatan ku?aku sibuk apa?atau mencari ku pun tdk pernah.padahal beliau tdk bisa mempunyai anak lagi selain aku...Apa yg salah dari tindakan ku ter sebut???aku mohon jalan keluar nya



-- Liyana (Cirebon)

Jawaban:

Wa alaikum salam warahmatullahi wabarakatuhu.

Kami ikut bersedih atas apa yang menimpa Anda, semoga Allah menguatkan Anda dalam menghadapi masalah ini dan memudahkan segala urusan Anda. Allahumma aamiin.

Bersyukurlah kepada Allah atas anugerah yang diberikan kepada Anda berupa orang tua asuh yang telah mendidik Anda dengan pendidikan yang baik dan memperlakukan Anda dengan perlakuan yang baik, sehingga Anda menjadi anak yang berbakti kepada orang tua/ibu kandung Anda meskipun Anda tidak pernah mendapatkan sentuhan apapun darinya. Meskipun niat baik Anda untuk berbakti kepadanya harus berbalas air tuba dan berakhir kecewa.

Dalam menghadapi kondisi yang tak terduga dan berbalik seratus delapan puluh derajat dari harapan, maka yang Anda harus lakukan adalah:

  1. Terima terlebih dahulu semua kejadian diatas sebagai kenyataan, sebagai ketetapan Allah swt. Anda dilahirkan dari ibu kandung yang tidak mengasuh Anda langsung adalah takdir Allah, kemudian Anda diasuh oleh orangtua adopsi Anda sekarang adalah takdir yang harus diterima dengan ridla. Demikian pula Anda mendapat perlakukan yang tidak baik dari ibu Anda saat Anda bersilaturahmi kepadanya juga takdir yang harus Anda terima. Dengan menerima itu semua sebagai takdir yang harus diterima,maka hati menjadi tenang dan pikiran menjadi jernih. Tidak ada hal yang bisa mengubah ketentuan yang Allah tetapkan meskipun semua manusia menginginkannya. Rasulullah saw bersabda:

أَنَّ الْأُمَّةَ لَوْ اجْتَمَعَتْ عَلَى أَنْ يَنْفَعُوكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَنْفَعُوكَ إِلَّا بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللَّهُ لَكَ وَلَوْ اجْتَمَعُوا عَلَى أَنْ يَضُرُّوكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَضُرُّوكَ إِلَّا بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللَّهُ عَلَيْكَ

“Sesungguhnya seandainya ummat bersatu untuk memberimu manfaat, mereka tidak akan memberi manfaat apa pun selain yang telah ditakdirkan Allah untukmu dan seandainya bila mereka bersatu untuk membahayakanmu, mereka tidak akan membahayakanmu sama sekali kecuali yang telah ditakdirkan Allah padamu” (HR. Tirmidzi)

  1. Yakinlah bahwa ada hikmah dibalik diadopsinya Anda dan terpisahnya Anda dengan ibu kandung Anda. Suatu saat nanti Anda akan menemukan hikmah itu. Bisa jadi apa yang Anda pandang suatu kebaikan ,bisa jadi itu keburukan dimata Allah swt.atau sebaliknya. Allah berfirman:

وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ


“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216).

  1. Fokuslah pada masa depan Anda yang penuh dengan harapan. Jadikan masa lalu sebagai sejarah yang memberi pelajaran hidup yang lebih baik.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Hasyr:18)

  1. Berbaik sangakalah kepada ibu kandung Anda atas sikapnya yang kurang berkenan kepada anda. Bisa jadi sikapnya yang berubah itu memiliki alasan khusus. Yakinlah bahwa fitrah seorang ibu kepada anak yang telah dikandungnya selama sembilan bulan itu tidak akan berubah,yaitu fitrah untuk menyayangi dan mengasihi anaknya. Biarlah waktu berjalan,dan waktu akan membuktikan cinta ibu kepada anak kadungnya. “ kasih ibu sepanjang jalan dan kasih anak sepanjang galah.” 

Mudah-mudahan beberapa poin daiatas dapat menjadi solusi yang meringankan beban Anda. Wallahu a’lam bishowab. (as)



-- Amin Syukroni, Lc