Membersihkan Najis

Thaharah, 24 Desember 2012

Pertanyaan:

assalamuaalikum para ustadz.
saya seorang pengemudi taksi yang sampai saat ini sering meninggalkan shalat apabila ada dalam perjalanan, ini karena celana saya selalu terkena percikan najis air kencing dan saya tidak membawa ganti celana apabila waktu shalat telah masuk, yang ingin saya tanyakan : bukankah islam itu mudah? bagaimana cara membersihkan celana saya secara mudah tanpa mengganti celana lain sehingga saya bisa shalat dengan tenang tanpa khawatir masih ada najis? terima kasih assalamualaikum.

-- Anton (Sidoarjo)

Jawaban:

Wa'alaikumussalam wrwb.

Benar bapak, Islam itu  mudah bahkan sangat mudah, sehingga tidak ada perintah syariah yang diluar  batas kemampuan seseorang, tetapi hal tersebut bukan berarti kita boleh menggampangkan masalah syariah tanpa ada upaya yang serius, kita diperintahkan untuk berupaya secara optimal dahulu (QS. 3:102), kalau kemudian dengan upaya optimal memang kita tidak mampu, baru kita boleh mengambil rukhsoh/keringanan, misalnya, kita boleh bertayammum, kalau ada alasan yang dibenarkan, seperti tidak ada air, atau karena sakit yang tidak memungkinkan untuk memakai air.

Seperti dalam kasus bapak, karena pekerjaan bapak adalah hal yang rutin, maka seyogyanya bapak juga rutin senantiasa membawa pakaian pengganti ( sarung misalnya) untuk berjaga-jaga bila kena najis, karena salah satu syarat sahnya sholat ialah bersih dari najis, sementara sholat adalah ibadah terpenting yang tidak bisa gugur/tidak boleh ditinggalkan kecuali bagi yang tidak sadar saja

Dan dalam kasus khusus ( tidak membawa pakaian pengganti misalnya ) dan pakaian terkena najis, apabila kita mengetahui bagian yang terkena najis, maka cukup untuk mencuci bagian yang terkena  najis saja, namun apabila kita tidak mengetahui bagian yang terkena najis dan tidak ada pakaian pengganti, kita tetap wajib sholat meskipun memakai pakaian yang terkena najis tersebut dan insya Allah sudah dianggap sah

Demikian, semoga Allah berkenan untuk senantiasa memberikan kemudahan dan ridho-Nya

Wallahu a'lam bishshawaab

Wassalaamu 'alaikum wrwb.

-- Agung Cahyadi, MA