Wa’alaikumussalaam wrwb.
Inti puasa dalam Islam adalah mengendalikan syahwat enttitas diri/mengendalikan semua syahwat diri, dan bukan hanya dengan mengendalikan syahwat perut dan kelamin saja, sebab menuut hadits shahih yang diriwayatkan oleh imam Bukhari, kalau dengan puasa, kita hanya mampu untuk mengendalikan syahwat perut dan kelamin saja, dalam arti hanya tidak makan, tidak minum dan tidak berhubungan suami istri saja, tetapi kita tidak mampu untuk mengendalikan syahwat yang lain ( misalnya syahwat lisan dengan berbohong ), maka puasa kita, bisa tidak berarti sama sekali, Rasulullah saw bersabda yang artinya : “ Barang siapa berpuasa, tetapi tidak meninggalkan perkataan bohong dan perbuatannya, maka Allah tidak menghiraukan puasanya “ (HR.Bukhari)
Untuk itu, kalau saat sedang berpuasa tetapi masih tidak mampu untuk mengendalikan syahwat fikiran dengan membayangkan berhubungan suami istri, dikhawatirkan akan bisa merusak atau paling tidak mengurangi puasa kita
Demikian, semoga Allah berkenan untuk memberikan kemudahan kepada kita semua untuk menjalankan semua ibadah sesuai dengan tuntunan Rasulullah saw
Wallahu a’lam bishshawaab
Wassalaamu ‘alaikum wrwb.