Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pak ustad, saya ingin bertanya. Kemarin saya menonton salah satu video yang menceritakan kisah Rasulullah, kemudian saat kata 'Rasulullah' disebutkan, saya memikirkan sesuatu yang sangat tidak pantas terhadap Rasulullah. Saya tidak tahu apakah hal tersebut hanya was was atau murni saya yang mengucapkan nya didalam hati, karena serasa seperti saya memberi peluang untuk memikirikan hal buruk lagi ustad. Pertanyaan saya:
1. Apakah saya telah termasuk orang yang (naudzubillah) melecehkan Rasulullah? Ataukah hal tersebut hanya was was?
2. Apabila hal tersebut benar benar murni saya yang mengucapkannya walaupun dalam hati, apakah saya menjadi kafir? Apabila betul demikian, apa yang harus saya lakukan Ustad? Apakah saya tidak akan bisa dekat dengan Rasulullah kelak di akhirat?
Semoga dijawab ustad, terima kasih sebelumnya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Wa alaikum salam warahmatullahi wabarakatuhu.
Setiap amalan manusia baik yang dhaohir maupun yang batin akan diperhitungkan Allah swt. Allah maha tahu apa yang disembunyikan dan yang ditampakkan. Allah berfirman:
يَعْلَم٠مَا ÙÙÙ‰ السَّمٰوٰت٠وَالْاَرْض٠وَيَعْلَم٠مَا تÙسÙرّÙوْنَ وَمَا تÙعْلÙÙ†Ùوْنَۗ وَاللّٰه٠عَلÙيْمٌ ۢبÙذَات٠الصّÙدÙوْرÙ
Dia mengetahui apa yang di langit dan di bumi, dan mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu nyatakan. Dan Allah Maha Mengetahui segala isi hati. (QS. At Taghobun:4)
Akan tetapi Allah hanya akan menghitung dan menganggap jika ada niat dari apa yang dilakukan manusia. Karena segala perbuatan manusia itu tergantung pada niatnya. Rasulullah bersabda:
عَنْ عÙمَرَ أَنَّ رَسÙولَ اللَّه٠صَلَّى اللَّه٠عَلَيْه٠وَسَلَّمَ قَالَ الْأَعْمَال٠بÙالنّÙيَّة٠وَلÙÙƒÙلّ٠امْرÙئ٠مَا Ù†ÙŽÙˆÙŽÙ‰ Ùَمَنْ كَانَتْ Ù‡ÙجْرَتÙه٠إÙÙ„ÙŽÙ‰ اللَّه٠وَرَسÙولÙÙ‡Ù ÙÙŽÙ‡ÙجْرَتÙه٠إÙÙ„ÙŽÙ‰ اللَّه٠وَرَسÙولÙه٠وَمَنْ كَانَتْ Ù‡ÙجْرَتÙه٠لدÙنْيَا ÙŠÙصÙيبÙهَا أَوْ امْرَأَة٠يَتَزَوَّجÙهَا ÙÙŽÙ‡ÙجْرَتÙه٠إÙÙ„ÙŽÙ‰ مَا هَاجَرَ Ø¥ÙلَيْهÙ
Dari Umar, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan; barangsiapa niat hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya adalah kepada Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa niat hijrahnya karena dunia yang ingin digapainya atau karena seorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepada apa dia diniatkan." (HR. Bukhari)
jika seseorang melakukan perbuatan yang tidak disengaja atau diluar keinginannya seperti terpaksa atau gila, maka perbuatan itu tidak dinilai berpahala atau berdosa.
Terkait dengan yang anda tanyakan maka dapat kami simpulkan bahwa apa yang terjadi pada diri anda hanya sekedar lintasan pikiran dan was-was semata, karena itu tidak termasuk melecehkan Rasulullahi saw.
Tetapi jika lintasa pikiran itu anda lanjutkan dengan niat dan sengaja melecehkan Rasulullah saw maka hal itu haram hukumnya. Bila hal itu terjadi maka anda bertaubat kepada Allah swt atas kesalahan yang anda lakukan itu. Wallaha a’lam bishowab. (as)