Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Saya ingin berkonsultasi, Ustadz. Saat ini saya dan istri sedang studi di luar negeri dan kami juga mempunyai anak.
Qadarullah, saya mendapatkan panggilan untuk menunaikan haji dari Indonesia. Ketika saya bertanya ke istri apakah beliau mampu untuk ditinggalkan selama kurang lebih 2 bulan untuk haji, beliau mengatakan bisa. Namun istri saya mengatakan tersebut dengan berat hati karena harus mengurus anak serta studinya sendiri ketika saya nantinya melaksanakan haji. Di samping itu, beliau mengatakan ingin berhaji bersama-sama karena belum pernah haji dan belum mendaftar haji sedangkan saya telah mendaftar haji sebelum kami menikah. Namun apabila nanti kami mendaftar haji, saya akan terkendala peraturan tidak boleh mendaftar haji dalam waktu 10 tahun setelahnya.
Pertanyaan saya, bagaimana dalilnya di dalam Islam apabila saya menunda untuk melaksanakan haji sampai dengan saya dapat berangkat haji bersama istri?
Terima kasih, Ustadz.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Wa'alaikumussalaam wrwb.
Ibadah Haji yang merupakan salah satu rukun Islam itu kewajibannya mengikat pada seorang muslim yang sudah mampu (secara materi, fisik, jiwa, keamanan dan juga kondisi), sebagaimana Allah firmankan dalam suroh Al Imron ayat ke-97 yang artinya kurang lebih : ".....Dan diantara kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibnadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana ....." .
Berdasarkan ayat tersebut dan sesuai dengan apa yang telah anda sampaikan, maka sesungguhnya untuk tahun ini istri anda belum terikat dengan kewajiban haji, sementara anda yang pasti sudah daftar haji terikat dengan kewajiban tersebut, maka seyogyanya anda tidak menunda ibadah haji yang kewajibannya sudah datang, dan untuk istri segera daftarkan kalau sudah ada dana, agar pada saatnya nanti bisa haji baik bersama anda atau mahram yang lain
Demikian, semoga Allah berkenan untuk memberikan kemudahan, taufiuq dan ridho-Nya
Wallahu a'lam bishshawaab
Wassalaamu 'alaikum wrwb.