Perihal Najis

Thaharah, 1 November 2023

Pertanyaan:

Assalamu'alaikum wr wb

Ustadz, saya izin bertanya perihal najis. Kapan hari lalu, jerawat di sekitar telinga saya sedikit mengeluarkan darah. Kemudian, saya cek sarung bantal saya takutnya kena darah saya.

Nah ada noda dikit, awalnya saya yakin kalo itu bukan darah. Terus saya berubah keyakinan kalo itu darah dan najis. Beberapa hari kemudian, saya merasa ragu kalo itu darah karena ketika nge cek pertama kali itu, warnanya tidak seperti warna darah yang baru keluar. Kemudian, sekarang saya meyakini kalo noda itu bukan darah dan tidak najis.

Berdasarkan cerita tadi, apakah sarung bantal saya tidak najis? Saya takutnya menjadi tetap najis karena sempat meyakini itu najis

Mohon pencerahannya, terima kasih

Wassalamu'alaikum wr. wb.



-- Fulan (Rangkasbitung)

Jawaban:

Wa'alaikumussalaam wrwb.


Para Ulama menetapkan bahwa darah jerawat termasuk dalam katagori Najis najis yang dima’fu atau najis yang dimaafkan. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam kitab Asbah wan Nadhair, berikut kutipannya:

تقسيم النجاسات

أقسام أحدها : ما يعفى عن قليله وكثيره في الثوب والبدن وهو : دم البراغيث والقمل والبعوض والبثرات والصديد والدماميل والقروح وموضع الفصد والحجامة ولذلك شرطان
أحدهما : أن لا يكون بفعله ، فلو قتل برغوثا فتلوث به وكثر : لم يعف عنه
والآخر : أن لا يتفاحش بالإهمال فإن للناس عادة في غسل الثياب ، فلو تركه سنة مثلا وهو متراكم لم يعف عنه قال

Pembagian najis diantaranya adalah najis-najis yang dimaafkan baik sedikit maupun banyak jumlahnya, baik di baju maupun di badan, contohnya yaitu : darah kutu loncat, kutu rambut, nyamuk, jerawat, nanah, bisul, cacar dan darah pada tempat bekas bekam. Najis-najis tersebut dimaafkan dengan  dua syarat :

pertama: tidak terjadi karena perbuatan dirinya sendiri, sehingga jika sengaja membunuh kutu kemudian darahnya mengotori baju dan banyak darahnya maka darah tersebut tidak dimaafkan.

kedua: tidak melampaui batas dalam membiarkannya, karena manusia mempunyai kebiasaan mencuci baju, jika baju ditinggalkan tanpa dicuci selama setahun misalnya, dan dibiarkan bertumpuk-tumpuk maka tidak dimaafkan. [Asbah wan Nadhair]

Berdasarkan uraian dari kitab Asbah wan Nadhair tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa darah jerawat termasuk najis yang dimaafkan dengan catatan tergencet dengan sedirinya, akan tetapi jika disengaja pencet maka tidak dimaafkan apabila darahnya banyak

Demikian, semoga Allah berkenan untuk memberikan  kemudahan, taufiq dan ridho-Nya

Wallahu a'lam bishshawaab

Wassalaamu 'alaikum wrwb.



-- Agung Cahyadi, MA