Menghadapi Sikap Suami Yang Egois Dan Ikhlas Tinggal Bersama Mertua

Pernikahan & Keluarga, 3 November 2023

Pertanyaan:

assalamualaikum ustad, saya sudah berkeluarga selama hampir 4 tahun. pada proses taaruf kami, saya menyatakan keinginan untuk tinggal pisah dengan orang tua, dan disetujui. saya adalah anak pertama dari 2 bersaudara dan peremupuan satu2nya. dan suami saya adalah anak terakhir dari 5 bersaudara dan anak laki satu2nya. 

diawal pernikahan kami sempat tinggal sebentar bersama ibu bapak saya karna mempersiapkan untuk pindah ke kontrakan. Kontrakan kami sangat sederhana, dan hanya dapat dilalui sepeda motor. Namun pada saat itu saya benar2 bisa merasakan ketenangan dan kebahagiaan menjalani rumah tangga.

hampir satu tahun tinggal dikontrakan tersebut suami saya minta agar kami tinggal bersama ibu bapaknya, saya awalnya menolak karna saya ingin tinggal sendiri dan lokasi saya bekerja juga cukup jauh apabila harus pindah ke tempat ibu mertua saya. Tapi suami saya membujuk saya dan akhirnya saya mau untuk pindah dan tetap bekerja walaupun harus menempuh jarak hampir 80km setiap harinya. sebenarnya mertua saya ini baik sekali ustad, begitu juga kakak ipar saya semuanya baik dan kebetulan rumahnya juga berdekatan dengan ibu mertua saya ini. 

Tapi perubahan terjadi di pernikahan kami ustad, saya tidak merasakan kenyamanan senyaman dulu saat kita tinggal dikontrakan kecil berdua. suami saya pun juga sikapnya berubah, yang tadinya suami saya sangat dewasa, saat tinggal dirumah ibunya justru seenaknya sendiri ustad, bahkan pernah beberapa kali memarahi saya didepan ibunya atau bahkan saat pergi bersama kakaknya. saya merasa kurang dihargai ustad, dan ini berdampak ke perekonomian kami. saya merasa suami saya jadi lebih perhitungan ustad. saya sering tersinggung dan saya hanya bisa menangis. 

jika alasan suami saya adalah untuk menjaga ibu bapaknya, dulu saat kita ngontrak saya tidak pernah melarang suami saya untuk mengunjungi ibunya. terlebih juga rumah ibu mertua saya ini dengan anak2 perempuannya rata2 dekat ustad. sedangkan ibu saya sangat kesepian, adik saya kuliah diluar kota, dan ibu bapak saya tinggal berdua dirumah, tapi orang tua saya tidak pernah menginginkan anaknya yang sudah menikah untuk tinggal satu atap denganya, namun orang tua saya sudah menyiapkan rumah untuk kami tinggali, tapi suami saya keberatan karna lingkungan yang dirasi kurang nyaman, padahal rumah tersebut dekat dengan masjid. 

Berulang kali saya ajak untuk pindah ke ngontrak lagi, tapi suami saya selalu ada alasannya, entah kontrakan yang harus masuk mobil, nyaman air bersih. bagaimana saya harus menyikapi sifat suami saya tersebut ustad ?



-- Nur (Bekasi)

Jawaban:

sudah dijawab. tiket 19033. tgl 29 okt 2023



-- Amin Syukroni, Lc