Assalamu'alaikum ustadz, ustadz beberapa hari ini di pikiran saya sering muncul pertanyaan "Bagaimana jika Allah itu ada yg menciptakan? Kan Malaikat dan nabi tidak melihat bahwa Allah itu berdiri sendiri? Bagaimana mereka bisa percaya?". Seperti itu ustadz, ibadah saya jadi terganggu, yang tadinya nyaman jadi ga nyaman. semakin saya jawab pertanyaan itu, pertanyaannya semakin besar sampai pada "Apa buktinya bahwa Allah itu berdiri sendiri?Mana buktinya? kan tidak ada yg lihat Allah berdiri sendiri, siapa tahu ada yg menciptakan tapi kalian ga tahu?", kegiatan saya jadi ga fokus ustadz, seperti orang gila yg hanya banyak melamun karena saya kepikiran itu terus.. gimana solusinya ya ustadz,? oiya ustadz bolehkah saya mencari penjelasan di yutub tentang hal tersebut, saya takut berdosa jika menyelisihi perintah nabi, soalnya yg saya tahu dulu pada zaman Rasulullah, ketika ada muncul pertanyaan syubhat tentang siapa yg menciptakan Allah, suruh berhenti memikirkan hal tersebut,? kalau kita penasaran dan mencari tau di yutub tentang penjelasan hal tersebut dan malah tidak memangkas pikiran itu, apakah kita berdosa karena menyelisihi perintah Nabi? mohon penjelasannya ustadz, saya benar benar tersiksa tentang hal ini..
Jazakumullah Ustadz,
Wassalamu'alaikum
Wa'alaikumussalaam wrwb.
Kebanyakan rukun Iman itu adalah ghoib (ber-iman kepada Allah, Malaikat, Hari Akhir, Qadha' dan Qadar), dan yang ghoib itu hanya diketahui oleh Allah saja (QS, 6:59), dan untuk mengetahui yang ghoib yang hanya diketahui oleh Allah, maka hanya bisa diambil dari satu sumber, yaitu wahyu (Al Qur'n dan As Sunnah) dan kita tidak boleh memakai akal untuk mengenal Allah karena tidak akan bisa menjangkau dan pasti akan banyak salah dan tersesatnya
Berdasarkan hal tersebut, maka jangan pernah berupaya untuk mengenal Allah dengan memakai, dengan bertanya tanya tentang Allah yang tidak pernah Allah sebutkan dalam Al Qur'an dan As Sunnah, kewajiban kita hanya ber-iman sesuai dengan Al Qur'an dan ber-amal sebagai konskwensi dari iman tersebut, tentang Allah itu adalah wilayah dan rahasia Allah, sementara wilayah kita hanya ber-iman dan beramal, dan jangan coba coba untuk mengenal yang bukan wolayah kita
Demikian, semoga Allah berkenan untuk memberikan kemudahan, taufiq dan ridho-Nya
Wallahu a'lam bishshawaab
Wassalaamu 'alaikum wrwb.