Suami Selingkuh Dan Meminta Maaf

Pernikahan & Keluarga, 6 Desember 2020

Pertanyaan:

Assalamualaikum wr wb

Pernikahan saya dengan suami sudah 8 tahun,dan sekarang kami sudah memiliki 2 orang anak. Suami saya sering keluar kota,karena memang pekerjaan nya mengharuskan untuk dia bekerja diluar. 2 hari lalu saya diam-diam mengecek hp suami karena setiap dia sedang pegang hp selalu saja disembunyikan dan ketika tidur pun selalu disimpan di pinggir badannya dan hp nya juga di beri kode. Saya tanya apa kode nya dia jawab walaupun terpaksa sepertinya. Akhirnya malam2 saya cek semua chat nya, saya menemukan 3 chat dengan 3 wanita berbeda. Dan ada 1 chat yang benar2 mencurigakan, isi chat nya sudah dia hapus tetapi ada 1 screenshoot yang berisi sebagian percakapan mereka. Saya tanya sama suami ini benar?. Dia tidak mengatakan apapun hanya bilang dia salah,tolong maafkan. Tetapi saya desak akhirnya dia jujur kalau mereka pernah bertemu sebanyak 5x(menurut pengakuan suami entah itu benar atau tidak saya juga tidak yakin). Hancur sekali rasa nya perasaan saya,dia izin bekerja sampai 2 minggu tidak bisa pulang tenyata malah bertemu wanita lain. Awalnya saya berpikir untuk berpisah saja,tetapi melihat anak2 saya yang masih kecil saya urungkan niat saya,dan suami juga sudah meminta maaf dan tidak akan melakukan perbuatan itu lagi. Tetapi masalahnya walaupun saya sudah memaafkan, rasanya sulit sekali menerima kenyataan nya. Dan kejadian seperti ini pun bukan 1x saja, sudah beberapa kali tetapi yang awal2 memang hanya chat saja tanpa mereka bertemu.

Apa yang harus saya lakukan.? Apakah keputusan saya untuk memaafkan suami saya ini sudah benar?tetapi kadang saya marah,kecewa,menangis kalau mengingay isi chat mereka. Apa yang harus saya lalukan?tolong beri saran untuk menguatkan hati dan keputusan saya.

Terima kasih



-- Pujia (Karawang)

Jawaban:

Wa'alaikumussalaam wrwb.

Siapapun dari kita yang berkeluarga, tentu menghendaki kedamaian dalam kehidupan rumahtangganya, karena hanya dengan suasana damai sajalah, suami istri akan bisa membangun dan mengatur rumah tangganya dengan baik

Namun yang namanya problem dan masalah keluarga itu memang bisa terjadi dalam rumah tangga siapa saja, termasuk di keluarga anda tentunya, sebagaimana anda telah ceritakan, tetapi yakinlah bahwa anda tidak sendirian

Dan ketika terjadi masalah dalam keluarga yang bisa menyebabkan hilangnya suasana damai, mestinya harus segera diupayakan untuk diurai dengan berbagai cara, agar suasana damai bisa kembali bisa dirasakan bersama.

Upaya untuk mengurai masalah tersebut bisa dimulai dan in syaa Allah akan efektif, kalau ada kesiapan suami istri untuk membangun komunikasi yang baik, dengan masing2 menyampaikan masalah yang dirasakan, dilanjutkan dengan  saling memberikan masukan, memusyawarahkan masalah yang ada, dan bila diperlukan bisa dengan menghadirkan fihak ketiga yang mempunyai kompetensi untuk menjadi penengah

Dan karena itu, seyogyanya anda tidak membiarkan masalah anda dengan suami tersebut berlarut larut tidak ada ujungnya, Untuk itu segeralah komunikasikan hal tersebut dengan suami anda, ajaklah duduk bersama dengan cara yang baik dan dengan bahasa yang lembah lembut, pilihlah waktu yang kondusif, sehingga suasana komunikasi bisa berjalan dengan baik, cair dan bahkan santai, Kemudian komunikasikan masalah anda kepada suami dan saya melihat sepertinya sangat diperlukan hadirnya fihak ketiga yang kalian berdua yakini mempunyai kompetensi dalam hukum pernikahan dan kalian yakini mampu untuk menjadi penengah dalam mengurai problem yang sedang anda hadapi, sekaligus memberikan nasihat kepada suami anda secara khusus perihal konskwensi dari sebuah pernikahan, hal tersebut perlu segera anda lakukan dalam upaya bersama mencari solusi terbaik

Dan apabila suami benar-benar menyesali atas kesalahan kesalahanya dan bertaubat kepada Allah, maka sudah semestinya anda memaafkannya

Disamping upaya tersebut, ada hal mesti anda lakukan yaitu mendekat kepada Allah dengan optimal, memohon agar Allah berkenan membuka hati suami anda dan berkenan untuk memberikan yang terbaik untuk keluarga anda

Demikian, semoga Allah berkenan untuk memberikan kemudahan, taufiq dan ridho-Nya

Wallahu a'lam bishshawaab

Wassalaamu 'alaikum wrwb.



-- Agung Cahyadi, MA