Mengamalkan Hadits Lemah

Hadits, 16 Oktober 2014

Pertanyaan:

Assalaamu'alaikum Ustadz
Saya mau bertanya, Apa hukumnya mengamalkan hadits lemah (dho'if) menurut para ulama hadits?

-- Ahmad Supiani (Banjarmasin,Kalimantan Selatan)

Jawaban:

Wa'alaikumussalaam wrwb.

Hadits dhoif atau lemah itu tidak senantiasa dalam satu tingkatan dalam kelemahannya, hadits lemah itu bertingkat-tingkat, ada yang munkar, seperti hadits maudhu' atau mukhtalaq atau hadits palsu, dan ada hadits munqothi' atau hadits yang terputus silsilah perawinya, ada hadits maqthu', ada hadits mauquf atau hadits yang silsilah perawinya tidak sampai kepada Nabi sawdan yang lainnya.

Dan kalau kelemahan hadits tersebut sangat lemah, seperti hadit maudhu', munqothi', mudallas dan sejenisnya, maka tidak boleh untuk dijadikan dasar hukum atau landasan amal, Akan tetapi kalau kelemahan hadits tersebut tidak sangat lemah, bahkan mungkin banyak riwayatnya sehingga saling menguatkan, maka hadist tersebut bisa naik derajatnya menjadi Hasan lighoirih, yang karenanya bisa menjadi dasar hukum atau landasan amal

Demikian, semoga Allah senantiasa berkenan untuk membimbing kita semua ke jalan yang diridhoi-Nya

Wallahu a'lam bishshawaab

Wassalaamu 'alaikum wrwb.



-- Agung Cahyadi, MA