assalamualaikum wr, wb
Saya ingin bertanya, saya mendoakan diri saya di dalam hati saya secara jelek di akhirat, tapi saya tidak ingin mengucapkannya seperti itu, saya menggelengkan kepala seperti itu bukan doa saya, selesai sholat saya langsung ada, pertanyaan saya apakah doa saya dikabulkan? Padahal doa itu bukan keinginan saya ..
wassalamualaikum wr, wb ..
Wa alaikum salam warahmatullahi wabarakatuhu.
Sebelum saya menjawab pertanyaan diatas, sebenarnya kami masih bingung memahami penyataan diatas. Kamu mencoba menangkap maksud dari pertanyaan diatas.
Ada dua hal yang bisa kami tangkap:
وَقَالَ رَبّÙÙƒÙم٠ادْعÙونÙÙŠ أَسْتَجÙبْ Ù„ÙŽÙƒÙمْ Ø¥Ùنَّ الَّذÙينَ يَسْتَكْبÙرÙونَ عَنْ عÙبَادَتÙÙŠ سَيَدْخÙÙ„Ùونَ جَهَنَّمَ دَاخÙرÙين
“Dan Rabbmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina“. (QS. Ghafir: 60)
Akan tetapi belum tentu dikabulkan sekarang. Bentuk pengabulan doa itu ada tiga macam:
وَعَنْ عÙبَادَةَ بْن٠الصَّامÙت٠– رَضÙÙŠÙŽ الله٠عَنْه٠– : Ø£ÙŽÙ†ÙŽÙ‘ رَسÙوْلَ الله٠– صَلَّى الله٠عَلَيْه٠وَسَلَّمَ – قَالَ : (( مَا عَلَى الأرْض٠مÙسْلÙÙ…ÙŒ يَدْعÙÙˆ الله تَعَالَى بÙدَعْوَة٠إÙلاَّ آتَاه٠الله٠إيَّاها ØŒ أَوْ صَرÙÙŽ عَنْه٠مÙÙ†ÙŽ السÙّوء٠مÙثْلَهَا ØŒ مَا لَمْ يَدْع٠بإثْم٠، أَوْ Ù‚ÙŽØ·Ùيعَة٠رَØÙÙ…Ù )) ØŒ Ùَقَالَ رَجÙÙ„ÙŒ Ù…ÙÙ†ÙŽ القَوم٠: Ø¥Ùذاً Ù†ÙكْثÙر٠قَالَ : (( الله٠أكْثَر٠)) . رَوَاه٠التÙّرْمÙØ°ÙÙŠÙÙ‘
Dari ‘Ubadah bin Ash-Shamit radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah seorang muslim berdoa kepada Allah dengan satu doa, melainkan pasti Allah memberikannya kepadanya, atau Allah menghindarkannya dari kejelekan yang sebanding dengan doanya, selama ia tidak mendoakan dosa atau memutuskan silaturahmi.” Lalu seseorang berkata, “Kalau begitu, kita akan memperbanyak doa.” Beliau bersabda, “Allah lebih banyak memberi (dari apa yang kalian minta).” (HR. Tirmidzi, ia mengatakan bahwa hadits ini hasan sahih) (HR. Tirmidzi)
Wallahu a’lam bishowab. (as)