Berdoa Jelek Kepada Diri Sendiri Di Dallam Hati

Dzikir & Doa, 12 Januari 2021

Pertanyaan:

assalamualaikum wr, wb

Saya ingin bertanya, saya mendoakan diri saya di dalam hati saya secara jelek di akhirat, tapi saya tidak ingin mengucapkannya seperti itu, saya menggelengkan kepala seperti itu bukan doa saya, selesai sholat saya langsung ada, pertanyaan saya apakah doa saya dikabulkan? Padahal doa itu bukan keinginan saya .. 

wassalamualaikum wr, wb ..



-- Evan (Subang)

Jawaban:

Wa alaikum salam warahmatullahi wabarakatuhu.

Sebelum saya menjawab pertanyaan diatas, sebenarnya kami masih bingung memahami penyataan diatas. Kamu mencoba menangkap maksud dari pertanyaan diatas.

Ada dua hal yang bisa kami tangkap:

  1. Apa yang Anda sebut sebagai doa jelek dalam hati itu menurut kami bukan doa, tapi lintasan pikiran semata, hal tersebut diperkuat dengan pernyataan Anda yang tidak ingin mengucapkannya dan Anda menggelengkan kepala. Jika itu hanya sekedar lintasan pikiran dan bukan doa maka tidak perlu ada keresahan dalam hati.abaikan saja.
  2. Jika Anda benar-benar berdoa untuk diri Anda, maka Allah pasti akan mengabulkannya. Allah berfirman :

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِين

Dan Rabbmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina“. (QS. Ghafir: 60)

Akan tetapi belum tentu dikabulkan sekarang. Bentuk pengabulan doa itu ada tiga macam:

وَعَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – : Ø£ÙŽÙ†ÙŽÙ‘ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – قَالَ : (( مَا عَلَى الأرْضِ مُسْلِمٌ يَدْعُو الله تَعَالَى بِدَعْوَةٍ إِلاَّ آتَاهُ اللهُ إيَّاها ØŒ أَوْ صَرفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا ØŒ مَا لَمْ يَدْعُ بإثْمٍ ØŒ أَوْ قَطِيعَةِ رَحِمٍ )) ØŒ فَقَالَ رَجُلٌ مِنَ القَومِ : إِذاً نُكْثِرُ قَالَ : (( اللهُ أكْثَرُ )) . رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ

Dari ‘Ubadah bin Ash-Shamit radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah seorang muslim berdoa kepada Allah dengan satu doa, melainkan pasti Allah memberikannya kepadanya, atau Allah menghindarkannya dari kejelekan yang sebanding dengan doanya, selama ia tidak mendoakan dosa atau memutuskan silaturahmi.” Lalu seseorang berkata, “Kalau begitu, kita akan memperbanyak doa.” Beliau bersabda, “Allah lebih banyak memberi (dari apa yang kalian minta).” (HR. Tirmidzi, ia mengatakan bahwa hadits ini hasan sahih) (HR. Tirmidzi)

Wallahu a’lam bishowab. (as)



-- Amin Syukroni, Lc