Assalamualaikum pak uztad. Doa apakah yang ampuh menghilangkan trauma dan menyadarkan mantan saya?
Saya terjerumus ke dalam dosa besar zina hingga saya harus mengorbankan kandung kemih saya yg terinfeksi karena terus menerus dipaksa berhubungan. Pacar saya sudah meninggalkan saya, bahkan enggan membahas masa lalu. Dia juga selalu menyebut dia punya kebenaran karena hubungan kami dilakukan atas dasar mau sama mau. Dan menyebut bahwa semua salah saya. Dia enggan bertanggung jawab dsb. Sementara dulu dia pernah berjanji tidak akan meninggalkan saya. Dalam hubungan tersebut juga banyak pelecehan fisik, dan verbal yang saya terima. Namun, saat ini saya trauma sendirian..berjuang melawan semuanya sendirian. Saya bertobat kepada Allah, namun hati ini banyak yg mengganjal yg ingin saya keluarkan. Saya mohon jalan keluarnya pak uztad
Wa alaikum salam warahmatullahi wabarakatuhu.
Nasi telah menjadi bubur, semua telah terjadi. Hanya penyesalan yang dirasa. Perzinaan telah dilakukan, dosa menghantui tiada henti. Itulah yang terjadi. Mensikapi itu semua itu, ada beberapa saran yang bisa kami sampaikan:
Taubat kepada Allah atas segala dosa yang dilakukan. Membesihkan diri dari dosa adalah salah satu cara untuk menghilangkan perasaan berdosa yang berkepanjangan. Ketika seseorang sudah merasa bahwa Allah mengampuni segala dosanya maka dia akan bisa menjalani hidup baru tanpa terpenjara dengan dosa-dosa masa lalunya. Agar taubat bisa diterima Allah, maka harus melakukan taubat nasuha. Cara taubat nasuha:
Yakinlah bahwa semua peristiwa masa lalu anda, telah menjadi garis kehidupan yang harus terjadi. Tidak selesai dengan disesali. Yang harus dipikirkan adalah merencanakan dan memikirkan apa yang akan dilakukan dimasa yang akan datang. Ibarat buku, halaman yang sudah terisi perlu ditutup, dan selanjutnya buka halaman baru untuk diisi dengan tulisan baru yang lebih baik.Menyesali masa lalu tiada berguna, merencakan masa depan lebih berarti. Allah memerintahkan orang beriman untuk memikirkan apa yang akan diperbuat dimasa yang akan datang. Usai satu urusan, segera menyibukkan diri dengan yang lain. Dan selanjutnya menggantungkan harapan kepada Allah swt. Allah berfirman:
فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ
Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain (QS. Al Insyirah:7)
Demikian yang bisa disampaikan, semoga bermanfaat. Wallahu a’lam bishowab. (as)