Sikap Menghadapi Orang Jahat Dan Dzalim

Akhlaq, 11 Februari 2024

Pertanyaan:

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat siang. Mohon izin bertanya, bagaimana sikap kita dalam menghadapi orang bodoh dan dzalim? Sementara kebodohannya itu berpotensi menyesatkan yang lainnya. Mohon jawabannya. Terima kasih.



-- Desi Liana Putri (Bogor)

Jawaban:

Wa'alaikumussalaam wrwb.

Kita sebagai seorang muslim mempunyai kewajiban untuk saling tolong menolong, termasuk menolong orang yang dzalim sekalipun, Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

انْصُرْ أَخَاكَ ظَالِمًا أَوْ مَظْلُومًا

“Tolonglah saudaramu yang berbuat dzalim dan yang didzalimi.”

 

فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنْصُرُهُ إِذَا كَانَ مَظْلُومًا ، أَفَرَأَيْتَ إِذَا كَانَ ظَالِمًا كَيْفَ أَنْصُرُهُ قَالَ « تَحْجُزُهُ أَوْ تَمْنَعُهُ مِنَ الظُّلْمِ ، فَإِنَّ ذَلِكَ نَصْرُهُ »

Kemudian ada seseorang bertanya tentang bagaimana cara menolong orang yang berbuat dzalim?

Beliau menjawab : “Kamu cegah dia dari berbuat dzalim, maka sesungguhnya engkau telah menolongnya.” (HR. Bukhari, no. 6952; Muslim, no. 2584)

Berdasarkan hal tersebut, maka selama kita masih bisa menolong orang bodoh tersebut, dengan mencegahnya dengan cara yang bijak agar tidak berbuat dzalim, maka kita harus melakukannya, dan kalau tidak bisa maka kita bisa meminta tolong kepada yang lainnya yang kita yakini mempunyai kemampuan agar bisa mencegah terjadinya kedzaliman

Demikian, semoga Allah berkenan untuk memberikan kemudahan, taufiq dan ridho-Nya

Wallahu a'lam bishshawaab

Wassalaamu 'alaikum wrwb.



-- Agung Cahyadi, MA