Niat Sholat

Sholat, 17 Februari 2024

Pertanyaan:

Assalamu'alaikum ustadz izin bertanya, 

1.Apa yg di maksud "niat" dalam ibadah? 

2.Misal ketika sholat dzuhur, apakah ketika dia takbir harus berkata dalam hati "saya berniat sholat dzuhur"...? 

3.Misal seorang ingin sholat dzuhur dan waktu sudah memasuki waktu dzuhur kemudian dia berjalan menuju masjid lalu berwudhu lalu masuk masjid dan langsung bertakbir untuk bermakmum sholat dzuhur apakah orang itu sudah di anggap berniat? Syukron



-- Abdullah (Pati)

Jawaban:

Wa'alaikumussalaam wrwb.

Niat berasal dari bahasa Arab نوى yang artinya keinginan. Sedangkan secara istilah niat adalah berkeinginan untuk mengerjakan suatu amal perbuatan karena Allah (karena perintah Allah) agar mendapatkan ridho-Nya, Dan niat terletak di dalam hati yaitu ketetapan hati untuk ber-amal

Berikut hadits shahih perihal niat

“Dari Amirul Mukminin, Abu Hafsh Umar bin Al-Khattab Radiallaahu’anhu, ia berkata bahwa mendengar Rasulullah shallaahu’alaihi wasallam bersabda, yang artinya kurang lebih :  ‘Sesungguhnya segala amalan tergantung niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasulnya, maka hijrahnya untuk Alllah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena perempuan yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.” (HR. Bukhari, no.1 dan Muslim, no.1907).

Niat dalam Islam adalah sebagai pembeda amalan. Niatlah yang membedakan antara ibadah satu dengan ibadah lainnya maupun membedakan apakah amal perbuatan itu bernilai ibadah atau kebiasaan.

Kita sebagai umat muslim dianjurkan untuk senantiasa menjaga niat dalam setiap aktifitas, agar senantiasa berorientasi lurus kepada Allah.

1) Ketika hendak melakukan sesuatu, niatkanlah karena Allah Taala.

2) Ketika di tengah-tengah kegiatan, luruskan kembali niat agar tetap berorientasi untuk beribadah kepada Allah.

3) Ketika di akhir kegiatan, evaluasi niat tersebut. Apakah dari awal sampai akhir sudah berorientasi kepada Allah? Jika sudah, pertahankan. Jika dalam kenyataannya ditemukan niat yang salah, maka perbaiki apa yang harus diperbaiki.

Dan niat itu dilakukan sebelum ber-amal, misalnya, ketika kita mau shalat dhuhur, maka setelah berwudhu dan menutup aurot serta menghadap kiblat, niatkan dalam hati untuk melakukan shalat dhuhur karena Allah, kemudian langsung lakukan takbirotul ihrom, Ketika mau puasa Ramadhon, maka sebelun datang waktu shalat shubuh, niatkan dalam hati untuk berpuasa Ramadhan karena Allah

Demikian, semoga Allah berkenan untuk memberikan kemudahan, taufiq dan ridho-Nya

Wallahu a'lam bishshawaab

Wassalaamu 'alaikum wrwb.



-- Agung Cahyadi, MA