Malaikat, Jin Dan Setan

Aqidah, 12 Juni 2008

Pertanyaan:

Ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan kepada Ustadz.

1. Sebagai umat islam yang mengaku beriman, apa yang harus kita lakukan sebagai aplikasi iman kepada malaikat (sebagai rukun iman ke 2)?

2. Apakah yang mendasari perbadaan antara syetan dan jin?.

3. Adakah dalil naqli yang menyatakan syetan sebagai musuh manusia?

Atas penjelasan Ustadz, saya ucapkan banyak-banyak terima kasih.



-- Nanda (Bandung)

Jawaban:

1. Yang semestinya harus kita lakukan sebagai konsekuensi iman kita pada malaikat diantanya : a) Meyakini bahwa jumlah malaikat itu sangat banyak ( QS. 35:1 ), sebagian mereka disebutkan nama-namanya serta tugasnya dan sebagian lagi hanya disebutkan tugas-tugasnya saja. b) Meyakini bahwa mereka adalah makhluq yang tidak pernah durhaka dan senantiasa taat pada Allah (QS. 66:6) c) Mestinya kita harus lebih bersyukur pada Allah atas nikmat-Nya dengan menugaskan para malaikat untuk menjaga dan mendoakan hambanya yang shalih. d) Mestinya kita harus lebih termotivasi utk selalu berbuat baik dan menjauhi dosa, karena keyakinan kita bahwa Allah telah menugaskan sebagian malaikat-Nya untuk senantiasa mengawasi dan mencatat segala apa yang kita lakukan (QS. 50:16-18).

2. Jin adalah makhluq Allah yang diciptakan dari api yang panas (QS. 15:26-27). Diantara mereka ada yang taat dan ada pula yang durhaka (QS. 72:11 & 14-15). Sementara syetan adalah makhluq durhaka, bisa berupa jin atau manusia (QS 6:112).

3. Ayat yang menjelaskan bahwa syetan itu musuh, diantaranya QS. 2:206 dan QS 35:6.

Wallahu a'lam bishowab.

-- Agung Cahyadi, MA